menanti tiada pasti,
bagai lentera malam keruh,
entah bila padam sumbunya,
terpadam dengan luka,
tersimbah coretan pilu,
pada debu dinding lentera,
berharap pada malap cahaya,
mengulit waktu bilakah terang?
beranikmasi pada hiba,
bersandiwara pada bahang pandang,
menghukum bayang suka berkelana,
tiada kelam duga yg panjang,
menjamu tandang akhir cerita jiwa,
menoleh nyata mimpi diri,
berpenghujung tiada temu,
terbuka dada lasykar cinta itu,
memutus perang dua langkah kaku,
terhenti..
saat tiada meluru peluru rindu,
tiada bergetar juang hati,
saat senjata hakikat membunuh sangsi,
tersedar tiada laungan cinta,
walau pada waktu yang lalu,
tersedar tiada berpenghuni laman jiwa,
walau wangi kuntum korban,
tersedar semuanya berakhir..
saat harapan sudah berkapan,
berliangkan tanah kerinduan,
bernisankan kenangan,
terkubur meniti bujur kaku cerita ini..
All right reserved. Copyright controlled.2009
hmm…
cmne nk start bt poem ey?
safa: Hehe..segan lah tanya kt kite..kitepun bru jerk blaja. But, my teacher always said, write sumtihng that come from your heart..huhu
gtew
safa: hehe
write sumthing dats come from heart?
hmm..
i’ll try…
thnks safa…
=)
safa: no sweat..
safa…
who r u actually?
safa: I’m just a girl like you..and btw, why that concern you? Hehe.. Who do you think I’m? huhu..
nothing…
just ur poem make me admired at u…
heheh….
safa: hehe..thanks..